Di Tanah yang Dahulu Bernama Harapan: Keluarga Korban Kekerasan Eks PT. Sampe Wali Menuntut Keadilan

Tipikornews.com Bomana Sulawesi Tenggara 13 Sep 2025  – Luka menganga di tubuh Maudi (40), tercabik pula keadilan di tanah Bombana. Keluarga korban, dengan hati remuk redam, resmi melaporkan tragedi berdarah di lahan yang dulunya dijanjikan kemakmuran oleh PT. Sampe Wali, ke Kepolisian Resort Bombana.

Sukdar, S.H., M.H., sang pembela kebenaran yang mendampingi keluarga korban, mengisahkan: Kamis kelabu, 11 September 2025. Rombongan berjumlah 49 jiwa, penuh asa menginjakkan kaki di tanah garapan eks PT. Sampe Wali, mencari sesuap nasi. Namun, mimpi itu dirampas!

Tiga sosok menghadang: SN, A, dan S. Tanpa ampun, SN menebaskan parang ke tubuh K, R, dan I! Darah membasahi tanah, harapan terkubur. Para korban, dengan sisa tenaga, dilarikan ke Puskesmas Watubangga, berjuang antara hidup dan mati. 

"Jangan nodai tragedi ini dengan isu SARA!" seru Sukdar lantang. "Korban datang bukan membawa bendera ormas, tapi harapan untuk menghidupi keluarga!"

Kini, bola panas ada di tangan Polres Bombana. Mampukah keadilan ditegakkan di tanah yang ternoda darah? Keluarga korban memohon: "Jangan sebarkan fitnah! Biarkan hukum bicara! Jangan biarkan tragedi ini menjadi luka abadi bagi Bombana!"

Sumber 

Sukdar, S.H., M.H. (Kuasa Hukum Keluarga Korban)

Wartawan

Iman P

 


1 Komentar

  1. Itu yg kami harapkan, tegakan kebenaran & keadilan,agar masyarakat pewaris sebenarnya dapat kita merdekakan,,, salam perjuangan 🤲🤝🤝

    BalasHapus