Kemendagri Pasang Badan! Data 286 Juta Warga Aman Terlindungi, Kebocoran? Mustahil!

Tipikornews.com Jakarta – Kabar gembira bagi seluruh rakyat Indonesia! Di tengah maraknya isu kebocoran data, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Muhammad Nuh Al-Azhar, dengan tegas menyatakan bahwa keamanan data masyarakat adalah prioritas utama yang tak bisa ditawar!

Kemendagri terus berupaya meningkatkan teknologi keamanan pusat data (data center) untuk melindungi data 286 juta jiwa penduduk Indonesia. Ditjen Dukcapil telah merancang sistem keamanan berlapis yang canggih dan inovatif, sehingga kebocoran data hanyalah isapan jempol belaka.

“Ketika kita membangun data center, maka saat itu juga kita harus memikirkan bagaimana merancang security yang terbaik,” ujar Nuh dengan penuh keyakinan kepada awak media usai acara Cyber Security and Forensic Summit 2025 di Farincorp Center, Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Nuh menjelaskan bahwa berbagai teknik keamanan siber telah diaplikasikan, mulai dari berbasis end-to-end encryption hingga secure browser. Pusat data juga dilengkapi dengan security information and event management (SIEM) dan privileged access management (PAM).

“Dengan sistem ini, keamanan data termonitor secara ketat. Belum lagi di atas itu ada secure zone, sehingga real time kita bisa memonitor setiap kejadian. Jadi, ketika ada anomali yang mengindikasikan kebocoran data atau kelumpuhan sistem, saat itu juga bisa kita deteksi dan identifikasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Nuh menambahkan bahwa seluruh kebijakan sistem keamanan yang dilakukan Ditjen Dukcapil sejalan dengan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Mendagri sangat menekankan pentingnya perlindungan data kependudukan warga Indonesia. 

“Ini didukung penuh oleh Bapak Menteri Dalam Negeri, bahwa keamanan data kependudukan adalah prioritas utama,” tegasnya.

Nuh memastikan bahwa Ditjen Dukcapil akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya kebocoran data yang dapat merugikan masyarakat. Terlebih lagi, data tersebut berisi informasi pribadi yang sangat sensitif.

“Ada biometrik, ada wajah kita, ada sidik jari kita, ada iris mata kita, itu tidak boleh bocor! Itu adalah keamanan yang kami terapkan di Dukcapil. Meskipun kita tahu bahwa no system is perfect, no security is perfect, tapi kami akan selalu update dan selalu berinovasi,” pungkasnya.

 

Puspen Kemendagri

M. Rdf

 


0 Komentar