Tipikornews.com SIMALUNGUN — Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Simalungun menorehkan jejak pengabdian yang menyentuh hati masyarakat. Di bawah komando AKBP Marganda Aritonang, S.H., S.I.K., M.M., sebuah program bakti sosial pengadaan air bersih melalui pembangunan sumur bor resmi diresmikan pada Minggu (29/6/2025) di Huta II Kahean, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun.
Tak sekadar simbolik, sumur bor ini menjadi jawaban konkret atas keresahan panjang yang dirasakan 750 kepala keluarga di empat huta wilayah Nagori Kahean. Lokasi pembangunan dipusatkan di halaman rumah warga bernama Pak Ponidi, yang secara strategis dapat diakses seluruh warga.
“Permasalahan air bersih sudah lama kami rasakan. Kehadiran sumur bor ini ibarat setetes embun di musim kemarau. Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolres dan jajarannya,” ungkap Pangulu Nagori Kahean, Sahruddin, dengan mata berkaca-kaca saat berdialog langsung bersama Kapolres.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79 bertema “Polri Untuk Masyarakat”, yang menjadi cerminan semangat pengabdian Polri bukan hanya dalam hal keamanan, tetapi juga dalam mewujudkan kesejahteraan sosial.
Turut hadir dalam kegiatan penuh makna ini jajaran perwira Polres Simalungun, termasuk Kasat Intelkam IPTU Ridho Pakpahan, S.Sos., Kapolsek Serbalawan IPTU Gunawan Sembiring, S.H., para Kanit dari Sat Intelkam, serta unsur pemerintah Nagori dan masyarakat penerima manfaat.
Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan rasa bangga karena bisa membantu memenuhi kebutuhan dasar warga.
“Sumur bor ini adalah bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat. Kami ingin hadir sebagai solusi, bukan hanya penjaga keamanan, tapi juga mitra dalam kehidupan sehari-hari,” ujar AKBP Marganda Aritonang saat meninjau lokasi.
Tidak berhenti di situ, Kapolres juga mendorong terbentuknya Satkamling (Satuan Keamanan Lingkungan) sebagai bagian dari kolaborasi Polri dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman.
Ia juga memperkenalkan program ketahanan pangan nasional, khususnya penanaman jagung, yang saat ini digencarkan oleh Polri. Kapolres menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung program ini, termasuk menjamin harga panen jagung sebesar Rp 5.500 per kilogram.
“Bhabinkamtibmas harus hadir sebagai garda terdepan, ikut membina masyarakat dan menjaga agar tidak ada konflik sosial. Ini bagian dari pengabdian Polri yang holistik,” tambahnya saat berbicara dengan AIPTU Simson Purba selaku Bhabinkamtibmas Nagori Kahean.
Tepat pukul 12.30 WIB, acara mencapai puncaknya ketika dilakukan penyerahan simbolis kunci sumur bor kepada Pangulu Nagori Kahean. Momen itu disambut haru oleh warga, disusul dengan sesi foto bersama yang penuh keakraban—menegaskan eratnya jalinan antara aparat dan masyarakat.
“Terima kasih atas perhatian besar dari Polres Simalungun. Kami sangat bersyukur atas bantuan yang begitu berarti ini,” tutur salah satu perangkat desa.
Program bakti sosial ini menegaskan bahwa Polri hadir bukan hanya sebagai pelindung dan pengayom, tetapi juga sebagai motor penggerak pembangunan sosial yang menyentuh kebutuhan dasar rakyat.
Polres Simalungun kembali membuktikan bahwa pengabdian tak melulu berseragam, tapi juga dapat diwujudkan dengan memberi air kehidupan bagi masyarakat yang haus akan perhatian dan solusi nyata.
Laporan Samhadi Purba Tambak
Wartawan Tipikornews.com
0 Komentar