Kisah Haru di Balik Seragam: Video Sat Lantas Polres Simalungun Guncang Emosi Netizen, Tampilkan Pengabdian Polisi Tanpa Batas

Tipikornews.com SIMALUNGUN — Menjelang Hari Bhayangkara ke-79, Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Simalungun menggugah hati publik dengan merilis sebuah video inspiratif yang mengangkat kisah haru penuh dedikasi. Tayangan berdurasi singkat ini bukan sekadar konten biasa—ia membawa pesan kuat tentang pengorbanan, kemanusiaan, dan ketulusan seorang anggota Polri dalam menjalankan tugas di tengah badai kehidupan pribadi.

Kasat Lantas Polres Simalungun, Iptu Devi Siringo-ringo, SH, S.Sos., saat dikonfirmasi Minggu malam (22/6/2025) pukul 19.30 WIB, mengungkapkan makna di balik pembuatan video tersebut.
"Kami ingin masyarakat melihat sisi lain dari pengabdian Polri. Di balik setiap peluit dan seragam, ada hati yang juga berjuang. Inilah bentuk dedikasi yang kami sajikan secara nyata melalui karya ini," ujar Iptu Devi dengan suara penuh keharuan.

Dalam video tersebut, Aipda Bona Sinaga memerankan seorang petugas laka lantas yang harus memilih antara menjalankan tugas atau menemani istrinya yang sedang mengalami persalinan darurat. Tanpa ragu, ia tetap menjalankan tanggung jawab di lapangan—sebuah dilema yang dialami banyak aparat, namun jarang tersorot publik.

Sosok sang istri diperankan dengan apik oleh Bripka Frida, yang menggambarkan ketegaran dan keikhlasan seorang istri polisi. Meski menghadapi proses kelahiran tanpa kehadiran suami di sisi, karakter ini menunjukkan kekuatan cinta yang tak bersyarat demi tugas negara.

Lebih dari itu, video ini turut menampilkan sisi humanis dari Kanit Gakkum, Ipda Winokto Silitonga, yang dengan sigap membantu seorang ibu di tengah kepanikan di jalan. Tindakan spontan penuh empati ini menjadi simbol nyata bahwa polisi hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi pelindung dan pengayom yang tulus.

"Kami ingin memperlihatkan bahwa meski kami adalah manusia biasa dengan kehidupan pribadi, namun dalam seragam ini kami mengemban amanah besar: melindungi dan melayani masyarakat," tambah Iptu Devi.

Pembuatan video ini juga merupakan bagian dari strategi komunikasi modern Polres Simalungun untuk menyentuh hati masyarakat lewat pendekatan yang lebih personal dan kreatif melalui media sosial.

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menyaksikan dan membagikan video ini melalui akun resmi Polres Simalungun. Mari dukung dan tinggalkan komentar positif sebagai semangat bagi kami untuk terus berbuat lebih baik," imbuhnya.

Video ini bukan hanya sekadar tontonan, tapi cermin dari nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh institusi Polri: pengabdian, keikhlasan, dan kemanusiaan. Dengan narasi yang kuat dan akting yang menyentuh, video ini diharapkan menjadi viral dan menjadi pembuka mata masyarakat tentang realita yang dialami para penegak hukum.

Sebagai penutup, Kasat Lantas menyampaikan harapan, "Semoga pesan dalam video ini menyentuh hati banyak orang, dan menjadi momentum mempererat hubungan emosional antara Polri dan masyarakat. Inilah wujud Bhayangkara sejati yang mengutamakan tugas di atas segalanya."

Salam Bhayangkara — dari hati untuk negeri.

S.Hadi purba Tambak 

0 Komentar