Tipikornews.com Soppeng, Sulawesi Selatan — Meski tak lagi menjabat sebagai Bupati Soppeng, api pengabdian Andi Kaswadi Razak, SE kepada tanah kelahirannya tak pernah padam. Sosok yang pernah memimpin Soppeng selama dua periode ini kembali menunjukkan kepedulian dan cinta tanah airnya dengan cara yang sederhana, namun penuh makna: turun langsung ke jalan, menambal lubang demi keselamatan masyarakat.
Pada Rabu (4/6), Andi Kaswadi Razak bersama komunitas relawan Akar Super bergotong royong memperbaiki kerusakan di ruas Jalan Merdeka—jalur vital yang menghubungkan Kabupaten Soppeng dengan Kabupaten Sidrap. Jalan berlubang yang selama ini menjadi ancaman bagi keselamatan, khususnya para pengendara sepeda motor, akhirnya disentuh oleh tangan-tangan yang peduli.
Dengan alat seadanya dan semangat kebersamaan yang membara, mereka menambal satu per satu lubang di jalan itu. Aksi ini bukan hanya tentang memperbaiki infrastruktur, melainkan juga wujud nyata kasih sayang seorang pemimpin terhadap rakyatnya, walau tanpa embel-embel kekuasaan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pung Aji Dulli atas kepeduliannya. Jalan ini sudah lama membahayakan, sekarang kami bisa merasa lebih aman,” ujar seorang warga dengan mata berkaca-kaca, menahan haru.
Salah satu relawan Akar Super pun menegaskan, bahwa kehadiran mereka di lokasi adalah bentuk kepedulian yang tulus dan aksi pencegahan terhadap kemungkinan jatuhnya korban jiwa.
“Kami lakukan ini karena kami peduli. Bersama Pak Andi, kami ingin membuktikan bahwa kebaikan bisa dimulai dari langkah kecil,” ungkapnya.
Aksi ini menjadi pengingat kuat bahwa esensi kepemimpinan sejati tidak terikat pada jabatan. Ia hidup dalam tindakan nyata, dalam empati yang mendalam, dan dalam keberanian untuk terus hadir bagi masyarakat—bahkan setelah lampu panggung politik meredup.
Di tengah kondisi infrastruktur yang memprihatinkan, langkah-langkah kecil seperti ini menghadirkan harapan. Bahwa selama masih ada yang peduli, masa depan tak akan pernah gelap. Dan di Soppeng, harapan itu menyala—bersama Andi Kaswadi Razak dan Akar Super, dalam setiap timbunan tanah di lubang jalan yang mereka benahi.
0 Komentar