Tipikornews.com Jambi, Batang Hari Pedia – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi kembali menuai kritik tajam dari masyarakat.
Keluhan mengenai buruknya pelayanan, khususnya terkait fasilitas dan manajemen, terus bermunculan, bahkan setelah Gubernur Jambi Al Haris sebelumnya telah menyoroti masalah ini.
Seorang pasien yang enggan disebutkan namanya melaporkan kondisi ruangan yang panas dan minim pendingin ruangan.
Ia terpaksa membawa kipas angin sendiri dan mempertanyakan kualitas pelayanan bagi pasien BPJS kelas III.
Keluhan serupa juga disampaikan mengenai prosedur pendaftaran yang panjang dan waktu tunggu yang lama, bahkan ketika pasien dalam kondisi sakit parah.
Salah satu petugas RSUD bahkan dilaporkan mengucapkan kata-kata yang tidak profesional.
Gubernur Al Haris, yang sebelumnya telah menggelar rapat darurat dengan manajemen RSUD Raden Mattaher, menyatakan kekecewaannya atas minimnya kemajuan dan perencanaan yang buruk dalam manajemen rumah sakit tersebut.
Ia menyinggung berbagai masalah, termasuk AC yang rusak, atap bocor, jarang dilakukannya kalibrasi alat medis, dan kecenderungan merujuk pasien ke rumah sakit lain.
Gubernur menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap manajemen dan Dewan Pengawas RSUD Raden Mattaher, mengingatkan pentingnya perencanaan yang terukur dan pengawasan yang efektif untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kepercayaan masyarakat. Beliau berjanji akan melakukan rapat evaluasi setiap tiga bulan sekali.
(Apriandi)
0 Komentar