Tipikornews.com Soppeng - Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Soppeng Sulawesi Selatan Drs.H.Hamzah M,pd membantah dugaan pungutan liar (pungli) di sekolah yang ia pimpin.
Menurut Drs H.Hamzah.M,pd, apa yang di Posting atas nama Yuliana Safitri Di disalah satu Group Facebook, semua tidak benar. Padahal, dirinya sudah menjelaskan.
“postingan terkait masalah pungli sekolah dan saya sudah menanyakan ke Anak Sekolah ,dan menjelaskan kepada wartawan supaya lebih jelas ke sekolah agar bisa tahu persis keadaan sekolah, bisa tahu langsung dengan komite dan juga para guru,” kata Hamzah Kamis 9-01, 2025.
Karena itu, dirinya menyayangkan postingan Yuliana Safitri di Salah satu group Facebook tersebut. Apalagi disampaikan bahwa ada pungli saat Pembangunan Mushollah.
“Saya tidak tahu indikasih apa di balik itu, tapi yang jelas berita terkait dengan pungutan musholla dan administrasi, tersebut tidak benar,” tegas.
“Tidak ada paksaan dari sekolah. Saya rapat dengan orang tua, ada komite punya program, tetap harus persetujuan ortu. Kalau setuju jalan, tidak setuju tak dipaksa Karena tidak semua (orang berada), siswa ada miskin yang kita biayai, dan itu tidak pernah diberitakan, kok ada postingan yang aneh-aneh,”Ucapnya.
Keberadaan dirinya di sekolah, semata-mata untuk memajukan SMA N 3 Soppeng . Tidak hanya siswa guru pun harus maju.“Itu program saya sejak saya datang. Satu tekad mau membangun SMA Negeri ini dengan baik.Saya tugas cukup lama,” terangnya.
Sementara salah satu Siswa kelas 9 tanyai ,ia menjelaskan, untuk kalendar, itu tidak ada paksaan bagi orang tua kami
“Kita rapat bersama, komite, sekolah, orang tua kami dan Kepasek. Sepakat Rp15 ribu perlembar . Tapi bagi yang mau! (beli) saja yang tidak mau tidak di paksa.
Dan itu disetujui semua orang tua kami, dari kelas Ini pada saat itu Kita tidak di paksa,” bebernya.
Hamza meminta kepada akun atas nama yuliana safitri untuk menghentikan postingan nya karna di anggap mencoreng nama baik dunia pendidikan khusus nya di kabupaten soppeng
0 Komentar