Jawa Barat Tipikornews.com - Ketidakhadiran Camat Sukra, A. Bagus Trisnandi, dan Kepala Desa Tegal Taman, Makrus Hadi Prayitno, saat penutupan PT Tesco Indomaritim pada hari Rabu, 25 September 2024, menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat, khususnya para pemilik lahan yang terisolir akibat pembangunan perusahaan tersebut.
Ikhwanto, salah satu perwakilan ahli waris yang lahannya terdampak pembangunan PT Tesco Indomaritim yang juga sebagai staf redaksi salahsatu media online, mengungkapkan kekecewaan dan ketidakpercayaan terhadap sikap Camat Sukra dan Kades Tegal Taman.
"Kami sangat kecewa dengan ketidakhadiran Camat dan Kades saat penutupan PT Tesco Indomaritim," ujar Ikhwanto. "Mereka seharusnya hadir untuk memberikan dukungan dan memastikan bahwa proses penutupan ini berjalan dengan baik."
"Ketidakhadiran mereka seolah-olah menunjukkan bahwa mereka tidak peduli dengan nasib kami, warga yang terdampak," tambah Roziki, pemilik lahan lainnya. "Padahal, kami sangat berharap mereka dapat menjadi perantara untuk menyelesaikan masalah ini."
Kekecewaan warga semakin memuncak dengan terungkapnya fakta bahwa PT Tesco Indomaritim telah menutup saluran irigasi yang notabene milik Pemdes Tegal Taman. Penutupan saluran irigasi ini telah membuat lahan warga yang terisolir dampak pembangunan PT Tesco Indomaritim tidak bisa digarap selama tiga musim. (27 September 2024) Saat diwawancarai di rumah aspirasi rakyat juru bicara pemilik lahan yang terisolir didesa Tegal Taman.
"Saluran irigasi itu milik desa, tapi PT Tesco Indomaritim seenaknya menutupnya," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya. "Akibatnya, lahan kami tidak bisa digarap dan kami kehilangan mata pencaharian.""Kami sudah tiga musim tidak bisa menggarap lahan kami karena saluran irigasi ditutup," tambah warga lainnya. "Kami sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari."
Ketidakhadiran Camat Sukra dan Kades Tegal Taman saat penutupan PT Tesco Indomaritim menimbulkan pertanyaan besar mengenai komitmen mereka dalam melindungi hak-hak warga. Apakah mereka benar-benar mendukung penutupan PT Tesco Indomaritim? Atau, apakah mereka memiliki kepentingan lain yang membuat mereka enggan hadir?
Warga Desa Tegal Taman berharap Camat Sukra dan Kades Tegal Taman dapat memberikan penjelasan dan klarifikasi terkait ketidakhadiran mereka pada saat penutupan PT Tesco Indomaritim. Mereka juga berharap agar kedua pejabat tersebut dapat lebih proaktif dalam memperjuangkan hak-hak warga yang terdampak pembangunan perusahaan tersebut, termasuk membuka kembali saluran irigasi yang telah ditutup oleh PT Tesco Indomaritim.
Kejadian ini menunjukkan bahwa masih ada kekurangan dalam komunikasi dan koordinasi antara pemerintah desa dan kecamatan dengan masyarakat. Pemerintah diharapkan dapat lebih responsif dan proaktif dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya terkait dengan pembangunan yang berdampak pada lingkungan dan kesejahteraan warga.Team liputan
0 Komentar