Paslon bertageline ASA ini unggul dengan perolehan 51,4% suara sah disusul Paslon 04, Nurul Aisyah dan Ahmad Fauzan 20,0%. Posisi ketiga diraih Paslon 03 Aira Yasyah dan Defka Nurulhikma dengan 16,9% suara, dan juru kunci ditempati Paslon 02 Muh Resky bersama Rinaldi yang hanya meraup 11,6% pemilih.
Selain memilih capres dan cawapres, Pemilu Raya yang dihelat pada Kamis, 22/02/24, memilih pula anggota parlemen pelajar, Majelis Perwakilan Kelas. Suara terbesar dalam pemilihan MPK diraih oleh Nurkhalisa Nahar yang pernah menjabat Ketua OSIS periode sebelum istilah presiden disahkan.
Kelas IX sebagai pemilik wajib pilih terbesar menempatkan 13 anggota terpilih MPK. Berikut wakil Kelas IX di MPK, Nurkhalisa Nahar, Dwi Purnama, Tasya Aulia, Andrea Adela, Riri Rasmidar, Fahrul Islam, Muh. Khairul, A.Ratu Fadhila, Muh. Awal, Ulil Askya, Nurul Azizah, Fitra Uraya, dan Muh. Naufal.
Sementara itu, kelas VII dengan wajib pilih yang lebih kecil menempatkan anggota MPK terpilih berurut diawali oleh Tasya Rafifah, Fikri Ramdhani, Marmi, Putri Ramadhani, Aqila Qhifari, Usnul Khatimah, Ahya Alexander, Muh. Adrian, dan kursi terakhir diraih Aprilia. Sedangkan Kelas VIII hanya menempatkan lima anggota terpilih, kursi pertama diraih Ainaya Fathiyyah, disusul Aulia Nuraini, Alif Fadhilla, A.Dita Purnamasari, dan di posisi buncit ditempati Muh. Ikram.
Sayangnya, meski dianggap sukses menghelat pemilu berkonsep negara. Angka golput menjadi catatan rawan bagi gelaran selanjutnya, "Golput mencapai 29,3%, anehnya, meski dengan beragam alasan, kelas IX menjadi penyumbang golput tetbesar.", pungkas Alifah.
0 Komentar