Sei Mangkei Membara! Ribuan Buruh dan Mahasiswa Kepung KEK, Tuntut Keadilan dari Cengkeraman Kapitalis!

Tipikornews.com Simalungun – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun bersiap menghadapi badai! Ribuan buruh, mahasiswa, dan masyarakat akan turun ke jalan pada Senin, 27 Oktober 2025, dalam aksi monumental yang siap mengguncang fondasi PT Alliance Consumer Products Indonesia. Mereka menuntut keadilan bagi para pekerja yang tercekik oleh perlakuan sewenang-wenang manajemen!

Ketua PC FSP KEP SPSI Siantar–Simalungun, Abdul Arif Namora Sitanggang, dengan nada membara menyatakan, "Aksi ini adalah ledakan solidaritas! Kami satukan kekuatan buruh, mahasiswa, dan rakyat. Surat pemberitahuan sudah kami layangkan, prosedur hukum kami patuhi. Ini aksi damai, tapi kami datang dengan kekuatan penuh untuk menuntut hak!" 

Mulai pukul 09.00 WIB, massa akan membanjiri kawasan pabrik PT Alliance Consumer Products Indonesia, KEK Sei Mangkei. Titik kumpul di Gang Makmur, Kecamatan Bandar, akan menjadi lautan manusia yang bergerak menuju lokasi aksi. Lebih dari seribu jiwa akan hadir dengan mobil komando, sound system, bendera, spanduk, dan poster-poster yang menyuarakan pelanggaran hak-hak pekerja!

Tuntutan mereka jelas dan tegas:

1. Pekerjakan kembali Muhammad Alfadil dan Tegar Wibowo, pengurus serikat yang dipecat secara keji, sesuai anjuran Disnaker Simalungun!

2. Periksa HR Manager PT Alliance Consumer Products Indonesia, Ali Dyna Lase, atas dugaan pelanggaran UU Serikat Pekerja! Manajemen telah melakukan tindakan yang menghambat kebebasan berserikat, melanggar Pasal 28 dan 43 UU Nomor 21 Tahun 2000!

"Manajemen harus membangun hubungan industrial yang sehat, bukan menindas serikat pekerja! Ini bukan zaman penjajahan! Buruh punya hak konstitusional untuk berserikat dan menyampaikan pendapat," tegas Zulfikar, koordinator aksi buruh, dengan suara lantang.

Mahasiswa pun tak tinggal diam. Koordinator mahasiswa, Fauzan, menyatakan, "Kami hadir sebagai wujud solidaritas moral terhadap buruh yang menjadi tulang punggung industri nasional! Kami bukan anarkis, tapi penegak keadilan! Jika perusahaan besar kebal hukum, maka suara rakyatlah yang akan mengguncang pagar-pagar pabrik!"

Di tengah meningkatnya tensi sosial, aparat kepolisian diharapkan dapat mengawal aksi ini dengan profesional. Namun, aroma ketegangan sudah tercium di sekitar Sei Mangkei. Ribuan massa yang bersatu dalam FSP KEP SPSI, mahasiswa, dan masyarakat siap menjadi tsunami penentang ketidakadilan, mengguncang hegemoni industri yang selama ini membungkam suara rakyat!

(S.Hadi Purba)

 

0 Komentar