Tipikornews.com Sumbawa Besar, NTB – Dalam langkah konkret mendukung program Ketahanan Pangan Nasional, Kepolisian Sektor (Polsek) Lape, Polres Sumbawa, kini menjadi garda terdepan. Gudang milik Polri di Polsek Lape secara resmi difungsikan sebagai lokasi penyerapan jagung petani oleh Perum Bulog Cabang Sumbawa, sebuah inisiatif kolaboratif yang bertujuan menstabilkan harga dan stok komoditas strategis ini di Kabupaten Sumbawa.
Kapolres Sumbawa AKBP Marieta Dwi Ardhini, S.H., S.I.K., melalui Kapolsek Lape, IPTU Sumarlin, S.H., menegaskan komitmen Polri. "Penempatan gudang di Polsek Lape ini adalah wujud kontribusi aktif kami dalam mendukung ketersediaan pangan nasional dan kesejahteraan petani," ujarnya.
Kegiatan penyerapan jagung telah berlangsung intensif sejak 6 Oktober 2025. Hingga Kamis, 9 Oktober 2025, Bulog berhasil menyerap total 10.710 Kilogram jagung dari petani, dengan pasokan terakhir bersumber dari Gudang UD.
Sumber Padi Sejati, mitra Bulog. Proses penyerapan ini diawasi langsung oleh Kapolsek Lape dan anggota, Kepala Bulog Gudang Lopok, Staf Operasional Bulog Lopok Bapak Riyadi, serta petugas pemeriksa kualitas jagung Sdr. Iwan Susanto.Perum Bulog Sumbawa menargetkan pembelian jagung di gudang Polsek Lape hingga mencapai kapasitas total 1.000 Ton. Untuk memastikan kualitas dan transparansi, Bulog menetapkan harga pembelian Rp 6.400 per Kilogram untuk jagung dengan kadar air (KA) antara 12,4% hingga 12,6%. Jagung dengan kadar air di atas 14,00% akan ditolak, dan pemeriksaan kualitas dilakukan menggunakan alat uji tester Bulog sendiri. Pembayaran dilakukan secara langsung melalui transfer bank ke rekening mitra atau petani yang bersangkutan. Pelayanan penyerapan berlangsung setiap hari, mulai pukul 08.00 Wita hingga 17.00 Wita.
Polsek Lape memastikan bahwa penyerapan ini akan terus berjalan hingga target kapasitas gudang Polri terpenuhi. Inisiatif strategis ini tidak hanya menunjukkan sinergi kuat antara Polri dan Bulog, tetapi juga menjadi jaminan nyata bagi kesejahteraan petani dan penguatan ketahanan pangan di wilayah Sumbawa.
Kaharuddin.SE
Kaperwil NTB


0 Komentar