Tipikornews.com Jakarta, 25 September 2025 – Menanggapi sejumlah kasus keracunan massal yang diduga terkait dengan program Makanan Bergizi Gratis (MBG), Prof. Dr. KH Sutan Nasomal, SH, MH, seorang pakar hukum pidana internasional dan ekonom, mendesak Presiden Republik Indonesia untuk segera mengevaluasi atau bahkan menghentikan program tersebut.
"Program MBG ini adalah bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat, yang seharusnya disambut positif. Namun, sangat disayangkan jika program ini justru menimbulkan masalah dan korban keracunan, bahkan sampai menyebabkan kematian. Ini perlu dicegah," ujar Prof. Sutan Nasomal saat menjawab pertanyaan dari para pemimpin redaksi media cetak dan daring di Jakarta, 24 September 2025.
Prof. Sutan Nasomal menyarankan agar Presiden menugaskan Menteri Kesehatan dan para ahli terkait untuk mengevaluasi program MBG secara menyeluruh. Tujuannya adalah agar program ini sesuai dengan niat baik pemerintah dalam meningkatkan gizi masyarakat, khususnya para pelajar.
"Saya sangat berterima kasih kepada Jenderal Prabowo Subianto atas niat tulusnya untuk memperhatikan gizi para pelajar. Ini adalah wujud cinta yang luar biasa kepada generasi penerus bangsa," tambahnya.
Namun, Prof. Sutan Nasomal juga menyoroti risiko yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan program MBG, seperti makanan beracun, kualitas makanan yang buruk, atau bahkan adanya kontaminasi. Kasus-kasus seperti ini sudah sering terjadi dan menimbulkan banyak korban di berbagai daerah.
"Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada Presiden atas perhatian dan kasih sayangnya kepada siswa pelajar Indonesia, saya melihat ada oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga keracunan menjadi kejadian luar biasa (KLB) di banyak tempat. Makanan yang sudah tidak layak konsumsi juga masih ditemukan," tegasnya.
Oleh karena itu, Prof. Sutan Nasomal meminta agar program MBG dihentikan demi menjaga nama baik Presiden RI. Ia juga menawarkan solusi alternatif, seperti melibatkan dokter untuk memeriksa kesehatan siswa di sekolah dan memberikan edukasi yang lebih bermanfaat.
"Bisa kita bayangkan jika ratusan anak pelajar keracunan setelah menyantap MBG di daerah yang jauh dari fasilitas kesehatan. Bagaimana nasib mereka?" tanyanya retoris.
Prof. Sutan Nasomal menegaskan bahwa tidak perlu ada evaluasi atau pembahasan lebih lanjut, karena yang terpenting saat ini adalah menghentikan program MBG demi keselamatan para pelajar.
Narasumber:
Prof. Dr. KH Sutan Nasomal, SH, MH
Pemerhati Anak-Anak Pelajar Indonesia


0 Komentar